Bismillah segala puji hanya milik ALLAH yang sampai saat ini masih memberikan kita nikmat Iman, Islam, sehat, nikmat dalam menjalankan sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para sahabatya.

Judul pada note kali ini “KENAPA SAYA MEMILIH DAKWAH SALAF?” itulah gambaran yang pas atau sesuai yang menggambarkan betapa bahagianya ana bisa mengenal dakwah ini. Mungkin sebagian orang masih asing dengan kata shalafush shalih, salaf, salafi dan as-Salafiyyun, bahkan diantara orang yang sudah mengetahui kata-kata tersebut masih salah kaprah atau salah mengartikan kata-kata tersebut, sehingga rancu untuk diterjemahkannya atau salah dalam mengartikannya. Tapi saya tidak ingin membahasnya terlalu lebar, karena ada buku yang sudah membahasnya insyaALLAH ana akan memberikan refrensinya sebagai rujukan untuk dipahami, InsyaALLAH.

Beralih ke pengalaman ana dalam mengenal dakwah islam, pada awalnya ana hanya seorang awam mungkin sampai saat ini juga masih awam dan butuh banyak belajar, sepengalaman ana yang masih berumur 20 th terkadang emosi sedang membara, semangat sedang berkoar-koar, berpikiran idealis, ingin tampil jadi yang terbaik ya itulah sedikit gambaran tentang anak muda.

Ana sangat mengalami betul ketika jauh dari ilmu agama, malah saking jahil/bodoh ana menganggap semua agama itu baik, tidak mengetahui apa itu tauhid, syirik, sunnah, bid’ah dan lain-lain dalam perkara agama, emank benar hidup dalam kebodohan sangat tidak enak, gampang diajak kesana kemari. Jujur ana pernah ikut khurujnya jamaah tabligh, ana menganggap wah kelompok ini benar dengan memakai jubah atau gamis, berjenggot, khusyuk dalam ibadah dan zikir seolah-olah ini lah jalan yang selamat, jalan yang lurus, jalan yang dijanjikan surga tapi ternyata mereka adala thoreqot sufi yang identik disebut dengan sufiyah gaya baru, wal iyaadhu billah, apa jadinya ana kalau tidak diberi petunjuk oleh ALLAH, mungkin ana sudah sesat seumur hidup.

Ya sekali lagi hidup dalam kebodohan dalam memahami agama sangat tidak enak hanya memandang dari luarnya saja tanpa mau mengkaji ilmunya, sangat disayangkan apabila anak muda dizaman sekarang ini hanya menggunakana hawa nafsunya saja dalam menjalankan Islam, tetapi tidak tahu dalil yang diterima shahih atau tidak. Ana akan kasih contoh sedikit, ketika itu ana sekolah dan setiap pelajaran agama Islam pasti ada praktek wudhu atau shalat, ketika ana praktikan wudhu dan shalat sesuai dengan buku yang ana punya dahulu memang tidak ada perbedaan pendapat dengan guru agama di sekolah, dan gurunya pun tidak menegur kalau ini salah atau betul dan yang sangat membuat diri ana malu pada saat ini, kenapa ana tidak tanyakan kepada guru tersebut “pak dalilnya apa kalau kita harus berwudhu dan shalat dengan gerakan semacam ini?” itulah yang membuat ana menyesal sampai saat ini, betapa bodohnya dan malasnya dalam menuntut ilmu dien.

Sampai akhirnya ana mengetahui dalil-dalinya dalam berwudhu dan shalat dan ternyata sangat bertolak dengan yang ana praktekan ketika sekolah dahulu.hmmmm nasi sudah menjadi bubur, bukan berarti ana patah semangat, justru harus semangat untuk mengetahui agama yang haq itu seperti apa. Oke kita beralih ke pengalaman berikutnya, mungkin sebahagian antum sudah tahu yang namanya NII(Negara Islam Indonesia) ya ana hampir pernah kejebak dengan kelompok sesat ini, gak kebayang bisa kenal sama kelompok kaya gini, bawain dalil Al-Quran sepotong-potong tanpa membawakan dalil lainya untuk memperkuat. Untung saja ana tidak masuk dalam kelompok ini, kejadian ini ketika ana baru lulus SMA. Memank kelompok ini mencari anak-anak muda yang tidak memiliki pemahaman agama dan ketika itu ana masuk dalam kategori incaran mereka.

Ketika membeli buku dan mendapatkan buku dari orang, ana tidak tahu apakah penerbit ini adalah penerbit yang haq, mengajarkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah yang shahih, ketika itu ana masih anak muda yang bodoh, asal beli saja. Dan ketika ana sudah mengenal dakwah yang haq baru ana tahu bahwa buku yang pernah dibeli dahulu adalah bukunya orang-orang JIL(jaringan Islam Liberal), rasanya lagi-lagi hidup dalam kebodohan tidak ada enaknya sama sekali, tapi untungnya bukunya udah ana robek-robek. Lagipula kalau kita baca buku mereka, susah sekali untuk dipahami ilmu yang gak bermanfaat deh pokoknya, jadi ana robek2 aja.

Kemudian mulailah ana masuk Kuliah, disini lah mulai jalan terbuka untuk ana yang ingin mendalami Islam dengan adanya liqo di kampus dan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa baru ketika itu. Ternyata emank asik kumpul dalam satu liqo untuk sharing dalam agama, jadi tidak ada perbedaan antara orang yang berilmu dengan yang tidak, istilah kerenya sih bebas dalam mengutarakan pendapat yah karena yang dibahas juga bersifat umum bukan bersifat khusus atau bukan membahas yang bersifat ilmu, ada pun yang bersifat khusus itu sangat sedikit sekali yang membahas masalah ilmu, yang ada kebanyakan politik, ekonomi, film Islami ,perkembangan masyarakat sekarang ini bagaimandll ibaratnya tidak lebih dari berita koran. Awalnya ana sendiri tidak ada curiga, karena ana sendiri masih jahil, tidak tahu sebenarnya kelompok ini kelompok apa???!!! Apakah kelompok yang sesuai sunnah atau tidak, yang ana lihat kakak mentornya Isbal(menjulurkan celana melebihi mata kaki), jenggotnya dicukur, yah ketika itu ana belum tahu sama sekali apa hukumnya isbal dan jenggot.

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memerintahkan untuk memelihara jenggot, membiarkannya tumbuh dan menyuburkannya serta memotong kumis dan memendekkannya. Yang seharusnya adalah mentaatinya dan mengagungkan perintah dan larangannya dalam segala perkara. Abu Muhammad Ibnu Hazm menyebutkan, bahwa para ulama telah sepakat bahwa memelihara jenggot dan memotong kumis termasuk perkara yang diperintahkan. Adalah kebinasaan dan kerugian serta akibat yang buruk bagi yang bermaksiat terhadap Allah dan RasulNya. Begitu pula meninggikan pakaian hingga di atas mata kaki, merupakan perkara yang diperintahkan, berdasarkan sabda nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot memanjang, selisihilah orang-orang Majusi” [Shahih Muslim, kitab Ath-Thaharah (260)]

“Artinya : Bagian yang melebihi mata kaki yang tertutup pakaian, maka termpatnya di neraka” [Hadits Riwayat Al-Bukahri dalam Shahihnya, kitab Al-Libas 5787]
.

Lagi-lagi ana terjebak dalam kebodohan dan lembah hitam. Dikira ini baik tahu-tahunya bukan, sampai serba salah jadinya. Alhamdulillah Allah tidak mematahkan semangat ana untuk mencari yang haq(kebenaran). Ana ingin bilang kalau hidayah itu benar-benar mahal sekali bahkan uang bermilyaran atau triliyunan atau dunia dan seisinya tidak akan sanggup untuk mengalahkan kemewahan hidayah yang ALLAH kasih terhdap hambanya, tetapi perlu diingat bahwa hidayah tidak cukup hanya mengadahkan tangan saja tanpa mau belajar dan mencari ilmunya, ALLAH akan memberikan hidayah siapa yang Dia kehendaki dan ALLAH akan menyesatkan siapa yang DIA kehendaki pula, tapi perlu diingat ALLAH itu tidak dzhalim terhadap hambanya. Dengan kita mengkaji ilmu insyaALLAH hidayah itu datang atas izin ALLAH dan mendapatkan hidayah itu tidak mudah apalagi mempertahankan hidayah itu sendiri, butuh perjuangan, letihnya badan, letihnya pikiran. Wah gak nyangka ana bisa berbagi pengalaman dengan antum semua, hmmm mudah-mudahan tidak bosan atau jenuh dengan ana.he… mungkin terlalu serius y bahasanya??!!tapi tenang aja, InsyaALLAH ana bisa diajak bercanda koq.he…mungkin mata agak sedikit lelah karena membaca note yang tulisannya kecil-kecil, boleh koq sambil diminum tehnya atau kopinya atau air mineral juga gak apa-apa, kalau bisa sih minum madu biar lebih fresh.he…oke kita lanjutkan ceritanya!!! Ana akan membawakan dengan sedikit gaya bahasa yang lebih fresh, lebih enyak dan tidak terlalu serius.he….karena kebanyakan orang sukanya yang unik tidak monoton apalagi serius banget, malah yang paling parah bisa bikin tidur karena bahasanya menggunakan istilah semua biar keliatan pinternya.he…tenang aja ana gak suka menggunakan istilah-istialah yang berada di luar nalar atau akal sehat koq(loh kaya orang ga waras aja)siiip deh…mudah-mudahan masih semangat.

Setelah ana mengetahui bahwa liqo yang diadakan kampus adalah IM(ikhwanul Muslimin), awalnya ketika mengetahui nama tersebut masih asing ditelinga, memank sih namanya berbau islam. Tapi jujur ketika itu ana sendiri tidak tahu apa tujuan kelompok ini. Walah lagi-lagi ana ini bodoh, mau belajar agama tetapi tidak tahu ilmunya bahasa gaulnya sih Taqlid(tukang ikut-ikutan tanpa cari dalil). Sampai kemudian ana mulai mempelajari sejarahnya siapa kelompok ini dan apa tujuannya. Mulailah ada teman yang membuka jalan ana untuk mengenali dakwah salaf, sebenarnya lucu sih ceritanya ketika bertemu pertama kali(udah kaya cerita sinetron aja ye…) ketika itu dia merupakan satu-satunya ikhwan yang celananya gantung di kelas, sempat ana bilang dalam hati “masih ada y orang kaya gitu pake celana”,kalau diinget-inget lucu banget malah ujung-ujungnya ana tahu dakwah salaf dari dia, afwan ya namanya gak ana kasih tahu soalnya ana blum minta izin untuk namanya dicantumin dalam note, takutnya kalau ada nama dia, entar dia minta royalty.he…gak koq Cuma becanda aja. Nah orang ini lah yang sampai sekarang menjadi sahabat akrab ana dalam menuntut ilmu yang menjadikan kami thulabul ilmy, gak kebayang nikmatnya menuntut ilmu bareng-bareng, itikaf bareng di masjid hanya untuk ikut kajian akbar, rela pergi jauh2 untuk nuntut ilmu padahal bekal pas-pasan, makan seadanya ,bau badan yang menyengat, rela digigitin nyamuk yang ganas-ganas, tetapi semua itu nikmat karena ilmu yang kami peroleh, duduk paling depan ketika kajian, wah pokonya enak banget deh, ana sendiri aja belum pernah senikmat ini dalam hidup. Oh y awalnya ana mengenal dakwah salaf masih setengah niat, diajak kajian ketika itu masih ogah-ogahan karena perbedaan dengan firqoh2 lain yang pernah ana ikuti, berbeda sekali jadi sedikit butuh waktu untuk menyesuaikannya. Waktulah yang akhirnya berbicara yang membuat ana Alhamdulillah sampai saat ini semangat dalam mengamalkan manhaj salaf ini. Semoga kita semua bisa ya!!!!amin…

Oke kalau tadi sedikit pengalaman ana mengarungi firqoh-firqoh karena kejahilan diri pribadi sendiri, kini ana akan coba menjabarkan pint-point penting “KENAPA SAYA MEMILIH DAKWAH SALAF?” loh belum inti toh(he…maap ya kali ini benar-benar panjang notenya, kayaknya harus begadang deh).

1] PENGERTIAN ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH



A.Definisi Aqidah



Menurut bahasa, ‘aqidah berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquwwah yang artinya mengikat dengan kuat menurut istilah, ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi yang meyakininya.

Sedangkan ‘Aqidah Islamiyah adalah keimanan yang teguh dan pasti kepada Allah Ta’ala dengan melaksanakan seluruh kewajiban, bertauhid(tauhid rububiyyah, uluhiyah, dan Asma’ wash shifat Allah), dan taat kepada-NYA, beriman kepada malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, takdir yang baik maupun buruk dan mengimani seluruh prinsip-prinsip agama.

B. Denisi Salaf

.

Menurut bahasa, Salaf artinya orang yang terdahulu(nenek moyang), yang lebih tua dan lebih utama . Salaf berarti para pendahulu. Menurut istilah, Salaf berarti generasi pertama dan terbaik dari ummat Islam yang terdiri dari para Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, dan para imam pembawa petunjuk pada tiga kurun (generasi/massa) yang pertama dimuliakan oleh Allah Ta’ala, mana dalilnya???.

sebagai mana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
“Sebaik-baik masa adalah pada masaku ini(yaitu masa para Sahabat), kemudian yang setelahnya(masa Tabi’in), kemudian yang setelahnya(masa Tabi’ut Tabi’in).”[Shahih: HR.Al-Bukhari(no.2652)] .
Ahlus Sunnah wal Jamaah dikatakan juga as-Salafiyyun karena mereka mengikuti manhaj salafush shalih dari para Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in. kemudian setiap orang yang mengikuti jejak mereka serta berjalan berdasarkan manhaj mereka –di sepanjang masa, -mereka ini disebut Salafi karena dinisbatkan kepada Salaf. Salaf bukan kelompok atau golongan seperti yang dipahami kebanyakn orang, tetapi sebagai manhaj(jalan hidup dalam ber–‘Aqidah, beribadah, berhukum, berakhlak dll) yang wajib diikuti setiap muslim. Jadi pengertian Salaf dinisbatkan kepada orang yang menjaga keselamatan ‘aqidah dan manhaj menurut apa yang dilaksanakan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallaahu ‘anhum sebelum terjadi perpecahan dan perselisihan.

B. Denisi Ahlus Sunnah wal Jama’ah

.
As-Sunnah menurut bahasa adalah jalan atau cara, baik jalan itu terpuji maupun tercela.
Menurut istilah ulama ‘aqidah, As-Sunnah adalah petunjuk yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallaahu ‘anhum baik dalam ilmu, I’tiqad(keyakinan), perkataan maupun perbuatan. Dan Ini adalah As-Sunnah yang wajib diikuti, orang yang mengikuti akan dipuji dan orang yang menyalahi akan dicela.

Al-Jama’ah menurut ulama ‘aqidah adalah generasi pertama dari ummat ini, yaitu generasi Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, serta orang-orang yang mengikuti dalam kebaikan hingga hari kiamat, karena berkumpul di atas kebenaran. disebut Al-Jama’ah, kerena bersatu di atas kebenaran, tidak mau berpecah-belah dalam urusan agama, berkumpul di bawah kpemimpinan para imam(yang berpegang kepada) al-haqq(kebenaran), tidak mau keluar dari jama’ah mereka dan mengikuti apa yang menjadi kesepakatan Salaful Ummah5 .

Jadi Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah orang yang mempunyai sifat dan karakter mengikuti Sunnah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi perkara-perkara baru dalam agama.
Mereka disebut juga Ahlul Hadits, Ahlul Atsar, Ahlul-Ittiba’, ath-Thaa-ifattul Manshuurah(golongan yang mendapatkan pertolongan Allah), al-Firqatun Naajiyah(golongan yang selamat), dan al-Ghurabaa’(orang asing).

SEJARAH MUNCULNYA ISTILAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

.
Istilah Ahlus sunnah wal jama’ah ini telah ada sejak generasi pertama ummat Islam pada kurun yang dimuliakan Allah, yaitu generasi Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, ada gak dalilnya??

Ada koq coba deh simak!!!!

“PADA HARI YANG DI WAKTU ITU ADA MUKA YANG PUTIH BERSERI, DAN ADA PULA MUKA YANG HITAM MURAM…..’”(QS. ALI’IMRAN:106)
Abdullah bin ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata “yakni pada hari kiamat, ketika menjadi putih wajah-wajah Ahlus Sunnah wal Jamaah. dan menjadi hitam wajah-wajah ahlul bid’ah dan perpecahan .

Ayyub as-Shiktiyani rahimahullaah, ia berkata,”Apabila aku dikabarkan tentang meninggalanya seorang ahlus sunnah seolah-olah hilang satu anggota tubuhku.”
Sufyan ats-Tsauri rahimahullaah berkata,”Aku wasiatkan kalian tetap berpegang kepada ahlus Sunnah dengan baik, karena mereka adalah al-ghurabaa’(orang asing). Alangkah sedikitnya Ahlus sunnah wal jama’ah.

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahulaah. Berkata dalam muqaddimah kitabnya, As-Sunnah,”inilah madzhab ahlul ‘ilmi, ash-haabul atsar dan Ahlus Sunnah, yang mereka dikenal sebagai pengikut Sunnah Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat radhiyallaahu ‘anhum hingga pada masa sekarang ini…”

2]KARAKTERISTIK DAN KEISTIMEWAAN ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

.

1. Sumbernya otentik
2. Berpegang teguh kepada prinsip berserah diri kepada ALLAH dan kepada Rasul-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam
3. Sejalan dengan fitrah yang suci dan akal sehat.
4. Mata rantai sanadnya sampai kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, para Sahabatnya, para Tabi’in, serta para imam yang mendapatkan petunjuk.
5. Jelas dan gamblang
6. Bebas dari Kerancuan, kontradiksi, dan kesamaran.
7. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah merupakan faktor utama bagi kemenangan dan kebahagian abadi di dunia dan akhirat.
8. ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah ‘Aqidah yang dapat mempersatukan ummat
9. Tetap utuh, kokoh, dan langgeng sepanjang masa.
10. Allah menjamin orang yang menetapi ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan kehidupan yang mulia.

Itulah beberapa point kenapa saya memilih manhaj Salaf. Sebenarnya note ini merupakan note2 sebelumnya yang berjudul “Mulia dengan Sunnah”. Pasti banyak orang yang bertanya-tanya seperti ini “loh kan kelompok-kelompok lain mengaku ahlus sunnah wal jamaah!!!apa bedanya sama ahlus sunnah lainnya??” yah anggapan tersebut sering ana jumpai, yang mengaku kelompok mereka merupakan ahlus sunnah wal jamaah, berkali-kali ana ingin bilang kalau orang bodoh dalam agama pasti mereka tidak bisa membedakan mana yang disebut ahlus sunnah wal jamaah mana yang bukan(hanya menyebut diri sebagai ahlus sunnah pada hakikatnya bukan sama sekali). Yah itu lah hidup dalam kebodohan sangat merugi, seperti yang sudah ana katakan di atas, dikiranya ini baik tahu-tahunya bukan, dikiranya ini sunnah tahu-tahunya bid’ah. Ilmu lah yang akan menjawab semua kebodohan, mustahil seseorang ingin mengetahui mana tauhid, mana syirik,mana sunnah,mana bid’ah tanpa mencari ilmunya. Cuma hanya menunggu dan menunggu, tidak akan bisa, ilmu itu wajib kita cari. Terkadang banyak juga masyarakat yang lebih senang terima blak-blakan omongan ust nya ”loh kan kata ust saya berkata seperti ini,pasti benar lah,wong namanya ust” ini juga salah kaprah dalam masyarakat, jangan menganggap ust itu sebagai orang yang terbebas dari kesalahan. Mana ada manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Gimana?masih mau menjadi orang bodoh?ana akan kasih beberapa contoh lainnya yang InsyaAllah bisa menjadi renungan untuk kita semua.

Banyak orang-orang yang sudah bergelar prof,doktor, dll tetapi tidak tahu Tauhid, tidak Tahu Sunnah, Tidak tahu syirik, Tidak Tahu bid’ah. Ini sama saja gelar mereka tidak ada apa-apanya, sama saja mereka dengan orang-orang awam, karena apa? Mempelajari ilmu dien(agama) itu wajib bagi setiap muslim dan tidak ada penghalangnya, sedangkan mempelajari ilmu dunia, seperti kedokteran, komputer, pertanian dll merupakan fardu kifayah yaitu gugur kewajibannya apabila yang lain sudah mengamalkannya atau mengerjakannya. Jadi jangan kita anggap karena seorang prof, DR dengan seenak-enaknya tidak belajar agama. Malah saya katakan, misal ada dua orang yang pertama dia tidak ahli ilmu kedunian, tetapi tahu hak-hak ALLAH sedangkan yang kedua merupakan orang terkenal dengan gelar PROFESORnya tetapi tidak tahu Tauhid, bagaimana wudhu dan shalat yang benar, saya akan katakan orang yang pintar adalah orang yang pertama meskipun tidak memiliki gelar apa pun. Jadi intinya kita jangan melihat orang dari jabatan Dunianya saja, tapi lihat agama seseorang.

“Ketauhilah ilmu Syar’I adalah cahaya Allah, dan cahaya Allah tidak akan diberikan oleh orang-orang yang berbuat dosa dan maksiat” oleh al ilmam ibnu qayim.

Jadi orang yang dikatakan berilmu adalah orang-orang yang mengetahui hak-hak ALLAH. Timbul lah pertanyaan di dalam diri kita, sudahkah kita mengetahui hak-hak Allah?sudahkah kita mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah?.

Ketika masa-masa jahil dahulu sangat berat sekali langkah kaki ini untuk menuntut ilmu, mengeluarkan tenaga, pikiran bahkan untuk membeli kitab saja enggan Rasanya. Benarlah bahwa ilmu itu adalah cahaya dan cahaya itu tidak akan diberikan kepada orang-orang yang berbuat dosa dan maksiat. Apakah kita tidak ingin mendapatkan cahaya Allah?apakah kita tidak menginginkan perjumpaan dengan Allah kelak?. Ya pelajari ilmu yang shahih apa yang dibawakan oleh Rasulullah dan yang diajarkan oleh para Sahabat. Banyak ketika kita tanyakan kepada anak muda untuk menyuruhnya menuntut ilmu, dengan pasrah mereka mengatakan “ya saya seperti ini karena udah kebiasaan teman-teman,sulit rasanya bepisah” apa ini perkataan yang baik dan pantas yang keluar dari bibir kita?mana yang lebih engkau Takutkan adzhab Allah atau sekedar teman yang jahil(bodoh) dalam agama. Kalau saya bilang sebenarnya mereka sadar, tetapi mereka lebih takut untuk kehilangan teman daripada hidayah Allah. Beruntunglah orang-orang yang telah mendapatkan hidayah dan petunjuk Allah.

Duduk dengan orang-orang yang baik dan shalih yang dipercaya dalam keilmuan mereka atau amanat mereka, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Artinya : Permisalan teman duduk yang baik dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, penjual minyak wangi tidak akan melukaimu, mungkin engkau membelinya atau engkau mendapatkan baunya. Sedangkan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu, atau engkau akan mendapatkan bau yang tidak sedap”. [Hadits riwayat Bukhari]

Maka wajib bagimu wahai pemuda, untuk berteman dengan orang-orang yang sudah dikenal berakhlak baik dan menjauh dari akhlak yang jelek dan perbuatan yang hina, hingga engkau mengambil dari teman itu "madrasah" darinya engkau mendapatkan pertolongan untuk berakhlak baik.

Hendaknya seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk, karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan buruk akhlak itu disifati dengan sifat yangjelek.

Maka jika seseorang mengetahui bahwa berakhlak buruk itu mengantarkan kepada hal ini, maka hendaknya ia menjauhinya.

Itulah alasannya ana meninggalkan teman-teman yang jauh dari agama, ana tidak ingin larut dalam kebodohan, hobinya hanya kumpul-kumpul, bermain musik, mendengarkan nyanyian. Benar-benar terasa mati hati ini ketika dibacakan firman Allah. Jadi apakah masih mau berteman dengan orang-orang yang jauh dari agama?silahkan dijawab sendiri!!!

sedikit point tambahan kenapa saya memilih manhaj salaf, terkadang saya mengamati kajian-kajian yang ada di TV koq Hijab(pembatas) antara ikhwan dan akhwatnya terbuka lebar, artinya si ikhwan dan akhwat dengan jelas bisa melihat atau berpandang-pandangan. Sedangkan terkadang ust nya sendiri suka bilang “jagalah hati jangan kau kotori” mungkin antum semua sudah tahu kata-kata tersebut, bagaimana mungkin kita bisa menjaga hati kalau mata ini saja masih bergerak bebas untuk melihat wanita yang jelas-jelas hijabnya tidak sempurna. Dan yang lebih saya sayangkan ust-ust nya ketika membawakan ceramah hampir tidak pernah membawa kitab, ceramah hanya dengan mik saja. Kalau yang dia ceramahkan ketika membawakan hadits dan periwayatannya salah bagaimana?.

Saya teringat cerita imam-imam terdahulu yang hafal ribuan hadits tetapai mereka para imam tetap membawakan kitab untuk diajarkan kepada murid-muridnya, karena kehati-hatiannya. masyaAllah sungguh ana takjub dan bangga bisa mengenal dakwah Salaf, karena setiap ana kajian yang dibahas pasti dengan membawakan kitab. Sehingga yang kami dapatkan adalah ilmu bukan omongan ust nya tetapi ilmu yang telah Rasulullah Ajarkan dan ust hanya sebagai perantara dalam menyampaikannya.wallahu a’lam(semoga mengerti maksud saya).

Dan berikutnya yang ana amati ada sebagian ust di TV yang bermain film komedi, apa gak aneh jadinya??!!! Mestinya sosok ust yang menjadi panutan masyarakat islam dalam memberikan materi dakwah, tapi ini malah menjadi pemain komedi, kita tahu bahwa komedi itu sendiri banyak dustanya.hmmmm kalau kita tidak pintar-pintar memilih ust akan menjadi bumerang buat diri kita sendiri. Saya ingin bertanya apakah sebagian kita sudah mengetahui bahwa alat-alat musik dan nyanyian dalam islam itu haram(dilarang)?pernahkah kita melihat sebagian ust yang berdakwah menggunakan musik sebagai sarana dakwah? Ya itulah fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat, apa ini yang disebut ust yang mengetahui sunnah Nabi?! Padahal jelas dalam islam musik itu haram, apa dalilnya ?
Sesungguhnya mendengarkan nyanyian atau lagu hukumnya haram dan merupakan perbuatan mungkar yang dapat menimbulkan penyakit, kekerasan hati dan dapat membuat kita lalai dari mengingat Allah serta lalai melaksanakan shalat. Kebanyakan ulama menafsirkan kata lahwal hadits (ucapan yang tidak berguna) dalam firman Allah dengan nyanyian atau lagu.

“Artinya : Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan ucapan yang tidak berguna” [Luqman:6]

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu bersumpah bahwa yang dimaksud dengan kata lahwul hadits adalah nyanyian atau lagu. Jika lagu tersebut diiringi oleh musik rebab, kecapi, biola, serta gendang, maka kadar keharamannya semakin bertambah. Sebagian ulama bersepakat bahwa nyanyian yang diiringi oleh alat musik hukumnya adalah haram, maka wajib untuk dijauhi. Dalam sebuah hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau berpendapat.

“Artinya : Sesungguhnya akan ada segolongan orang dari kaumku yang menghalalkan zina, kain sutera, khamr, dan alat musik” [Al-Bukhari].

Bagaimana mungkin dakwah dengan nyanyian, sungguh aneh dan bodoh, terasa sekali tidak ada ilmunya. Yang dikatakn ilmu adalah perkataan ALLAH, perkataan Rasulullah dan perkataan para sahabat itu baru ilmu, bukan dengan nyanyian, orang bisa saja mabuk sambil bernyanyi. Saya pernah diberitahu bahwa ada ust yang gencar mendakwahkan lewat dangdut(sebahagian dari kita sudah mengetahui), banyak sekali masyarakat yang kagum dan menggemari musiknya tetapi yang anehnya ada orang mabuk sambil joged dengan nyanyiannya. Lucu kan jadinya, mau berdakwah, tetapi tidak ada ilmunya, malah joged-joged. Y sudahlah emank lucu mau diapakan lagi, mudah-mudahan mereka mendapatkan hidayah dan petunjuk begitu pun dengan kita semoga senantiasa mendapatkan perlindungan oleh ALLAh.

Kalau ada UST yg menolak Dakwah Salaf, coba deh tanya ke UST nya langsung "Ust mau Surga gak?"psti jwabannya ya mau lah,"emank ust dijanjikan masuk Surga?"pasti jawabannya gak(Kalo ngaku ust nya dijanjiin masuk surga, lebih baik tinggalin majelisnya deh udah sesat tuh namanya!!!),"ust tau gak siapa yg pertama kali ditarbiyah oleh Rasulullah?",pasti jwabnnya para Sahabat donk,”ust tahu gak siapa orang yang pertama kali beriman setelah Rasulullah?"pasti jawabnya para sahabat adek yang manis,”ust tahu gak orang yang dijanjikan surga oleh Allah setelah Rasulullah?”jawabannya pasti para sahabat,”ust tahu orang yang berilmu setelah Rasulullah?”,jawabanya para sahabat naq,”ust tahu gak orang yang paling baik amalnya setelah Rasulullah?”,waduuh ya para sahabat dunk,” ust yang baik tahu gak siapa yang menemani Rasulullah dalam berjihad?”, waduh anak manis ya jawabannya para sahabat dunk, mereka kan gagah-gagah dan pemberani,”nah ust tahu gak kalau orang yang paling paham dengan ilmu yang dibawakan oleh Rasulullah?”,banyak nanya nih kaya quis aja, ya jawabannya para sahabat lah,”nah itu ust tahu,KENAPA UST MENOLAK DAKWAH SALAF?" bgung deh tu UST pastinya ,malah lbih pinter muridnya...kalau tuh ust masih ngeyel berarti ust nya sombong, merasa lebih pintar dari sahabat Rasulullah. Wallahu a’lam.

Rasanya saya cukupkan dahulu sampai sini, InsyaALLAH akan ada lanjutannya karena banyak sekali yang ingin dibahas. Oh ya apabila antum-antum semua punya pengalaman yang menarik dalam mengenal dakwah silahkan ya berbagi cerita dengan ana, ana akan sangat senang sekali. Jujur ana sangat bahagia bertemu dengan orang-orang yang telah mendapatkan hidayah Allah dan orang seperti itu telah banyak bercerita kepada ana, makanya ana berani untuk menulis note ini, yup udah malem nih, semoga semangat selalu y dan jangan bosan-bosan untuk menegur ana apabila ada kesalahan, ana akan terima dengan lapang dada. Oh ya untuk memperjelas mulia dengan manhaj salaf antum semua bisa baca kembali di note saya yang berjudul”mulia dengan sunnah” InsyaAllah pembahasannya jelas dan gamblang Barakallahu fyk. Wasalamu’alaykum….

Bandung 00.20 WIB di kosan(tanggalnya dirahasiakan).
Blog: http://alfanizzah.blogspot.com
Rujukan:
-kitab prinsip-prinsip aqidah ahlus sunnah wal jama’ah(ust Yazid)
-penjelasan HUKUM NYANYIAN ATAU LAGU oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahulaah

sumber & blog yang disarankan dibaca: http://alfanizzah.blogspot.com/2010/02/kenapa-saya-memilih-dakwah-salaf.html

Category: | 0 Comments